Tuesday 4 May 2021

Heaven is not just a place but also about feelings

Ini hanya sedikit pemikiran ku tentang surga,

Surga bukan cuma tentang tempat tapi lebih dari itu surga adalah tentang perasaan. Bisa saja tempat itu begitu sederhana dan gak layak kita sebut surga tapi disana ada ketenangan, damai dan perasaan cukup yang buat kita merasa penuh dengan kebahagiaan.

Surga bukan tentang tempat kemana kau ingin pergi tapi dimana kau bisa menemukana perasaan yang damai, tenang dan bahagia. Pernah gak kita ke suatu tempat yang bagus banget, tapi kita tetap merasa kosong merasa sendiri dan kesepian? 
apa tempat itu gak layak kita sebut surga???
bukan.. bukan pada tempat yg bermasalah tapi pada perasaan kita

Dimanapun kita saat kita merasakan kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian menurut aku itu cukup untuk aku sebut surga, walau di rumah sekalipun kita duduk habisin waktu bareng orang yang kita sayang rumah juga bisa terasa seperti surga...

Sebaliknya saat aku pergi ke tempat yg bagus banget dalam keadaan hati aku yang gak tenang, lagi galau aku gak akan mungkin bisa nikmati tempat itu... sekali lagi its about feelings 

Aku suka momennya, bukan cuma tempatnya.
karena dengan perasaan bahagia dan bersama orang-orang yang yang aku sayang dimanapun itu aku gak akan pernah merasa kekurangan dan gelisah. 

Aku selalu berpikir untuk menciptakan surga dari hal-hal kecil, suasana yang hangat di keluarga jdi mau gmana pun kondisi keluarga kita mau kita susah, mau makannya cuma tempe tiap hari kita masih bsa bersyukur dan nikmati ada rasa bahagia kita masih bisa dikasih kesempatan punya keluarga yang utuh. 
Dan aku gak akan nyari kesenangan lain di luar yang sifatnya cuma sementara. 
Anak-anak bisa ngerasa betah di rumah tinggal sama Ibu dan bapaknya karna di rumah dia ngerasa tempat satu-satunya dia dapat kebahagiaan secara penuh.




Friday 23 April 2021

Menjadi wanita Dewasa

 Sering kali kita dituntut dewasa dalam keadaan,dewasa bukan karena soal usia. Pada kenyataannya kedewasaan terbentuk dari proses yang panjang, Setiap persoalan yang terjadi dalam kehidupan kita memberikan kita pengalaman hidup yang kemudian dievaluasi diri dan pembelajaran dari semua itu kita implementasikan ke dalam diri kita lagi untuk dapat mengambil sikap dan tindakan di kemudian hari.

seseorang yang dikatakan dewasa adalah ketika dia berhasil mengambil pembelajaran dari smua persoalan yang terjadi dalam hidupnya.Bagaimana yang dikatakan sebagai wanita dewasa ..?

1. Fokus terhadap diri sendiri dan gak mudah baper terhadap komentar buruk orang lain terhadap dirinya.

seorang wanita dewasa gak akan mudah baper hanya karena komentar buruk orang lain yang diarahkan kepadanya. Wanita dewasa tau bahwa gak semua hal yang dia lakukan dapat menyenangkan hati orang lain, dia hanya fokus membahagiakan dirinya dan berusaha berbuat baik dalam sikap dan perilakunya. Wanita memang rapuh dan sensitif terhadap komentar buruk tapi wanita yang dewasa gak akan mudah terpengaruh dan malah membenci setiap orang yang berkomentar negatif tentangnya, dia akan selalu yakin sebagai makhluk sosial dia harus selalu bersikap baik kepada semua orang walaupun orang mungkin tidak selalu menyukainya. Walaupun gak jarang dia mendengar gosip atau komentar negatif dia tetap memiliki hati yang tulus dan memaafkan sembari tetap fokus pada hidupnya dan tidak menjadikan komentar negatif sebagai penghambat dalam kehidupannya ataupun merubah dirinya menjadi orang lain. Seorang wanita dewasa memiliki emosi yang stabil dan pikiran yang tenang. 

2. Wanita dewasa tidak mudah menyerah atau mengeluh dalam menghadapi setiap persoalan hidup.

Persoalan yang datang bukanlah sesuatu yang menakutkan baginya, dia tau semua pasti bisa dihadapinya. Membutuhkan sandaran dan teman untuk berbagi menurutnya adalah suatu hal yang sangat berharga, dia akan sangat menghargai orang-orang yang mau mendengarkan ceritanya. Sekedar menceritakan masalahnya sudah cukup membuatnya kuat dan tidak larut dalam kesedihan. Dia selalu percaya berbagi cerita bukan mengeluh adalah cara terbaik meringankan beban dalam hatinya. 

Menceritakan masalahnya kepada sahabat, keluarga atau pasangannya adalah cara melegakan hatinya dan mencari solusi terbaik dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dia hadapi. Dia selalu percaya semua masalah akan ada jalan keluarnya. Wanita dewasa gak akan meratapi masalah tapi berusaha mencari solusi. 

3. Matang secara emosional

Wanita dewasa gak akan mudah marah kepada siapapun yang menyakiti hatinya, apapun persoalan hidup yang datang. Dia akan tetap tenang dan bersikap baik. Semua cara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan dan solusi bukan berdasarkan nafsu dan emosi tapi smua sudah dipikirkan dengan matang tanpa menyakiti siapapun. Dia akan lebih memikirkan dampak kepada orang lain terhadap keputusan yang diambilnya. 

4. Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain

Setiap wanita memiliki sifat manja, dan ini bukan hal yang harus dihilangkan dari wanita dewasa. Wanita dewasa tau bagaimana sikap manja yang baik dan tidak berlebihan. Mencari solusi terhadap persoalan dan menjadikan dirinya lebih kreatif dalam berbagai hal membuatnya menjadi sesorang yang mandiri dan dapat diandalkan. Wanita dewasa selalu percaya pada kemampuannya untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam hidupnya tanpa harus langsung melibatkan orang lain. 

5. Positif Thinking dan selalu mengambil hal baik dari setiap masalah yang terjadi

Masalah yang dihadapinya gak akan membuatnya menjadi sosok yang lemah tapi dari semua masalah dia selalu percaya ada hal baik yang dapat diambil. Selalu ada hikmah dalam setiap persoalan yang terjadi dan dari persoalan itu dirinya ditempa semakin bijaksana. 

6. Menyayangi diri sendiri baik Outer beauty dan Inner beauty

Wanita dewasa tidak hanya mempedulikan penampilan fisik saja tapi juga setiap kata kata yang kaluar dari mulutnya selalu hal yang baik dan positif, dia tidak akan membuang waktu menyakiti hati orang lain dengan kata-kata kasar dari mulutnya dan tingkah lakunya. wanita dewasa juga gak akan membuang waktu untuk iri dan dengki terhadap orang lain, baginya semua orang punya cara dalam menjalani hidup. Dia juga sangat mempedulikan penampilannya, mengatur pola makan, olah raga dan kesehatannya juga tidak memberikan sugesti buruk terhadap dirinya. Wanita dewasa tau bagaimana cara menyayangi dirinya agar terlihat menarik dan menyenangkan. 


Sudahkah kita belajar jadi wanita dewasa??? kalau belum yuk kita mulai belajar dari sekarang, gak ada yang salah dari bertambahnya usia, usia yang semakin mendewasakan kita adalah suatu keuntungan tapi kita akan rugi jika usia terus bertambah tapi kedewasaan tidak mengiringi... 

Yuk jadi dewasa 🙂

Tuhan Pemilik hidup ku.. ❣️

 Hai... ini aku via 🙂

Jumat 23 April 2021 tepat jam 21.00 diiringi hujan dan sedikit gemuruh aku menulis ini, sebenarnya tulisan ini ditulis dengan segenap kegundahan ku hari ini. Ya, aku lagi di fase yang bener-bener gak baik beberapa bulan ini.

Beberapa bulan ini aku bingung atas semua pergulatan batin ku, aku berusaha merangkak menjalani hari yang aku tak tau bagaimana caranya jalan apalagi berlari dari semua persoalan hidup. Aku mau lari tapi bagaimana mungkin merangkak saja aku berat. Melalui ini sendiri begitu berat.

Semua hal yang terjadi dalam hidup ku aku tau ini smua proses yang akan mendewasakan ku, melatih hati ku untuk tetap sabar, percaya dan terus berprasangka baik kepada Tuhan ku. Tapi kenapa walau aku terus memandang PadaNya atas semua ketetapanNya dalam hidup ku aku masih saja merasa kosong. Aku pun terus meyankinkan diri ku bahwa pelangi benar ada sehabis hujan. JanjiNya selalu menguatkan hidup ku, Tuhan gak pernah berjanji bahwa hidup ini akan mudah tapi Dia janji gak akan meninggalkan kita dalam melalui smua perjalanan hdup. 

Hari-hari berlalu begitu saja dengan tatapan ku setiap malam ke langit-langit kamar sambil mendengar lantunan ayat suci, puisi ataupun lagu kesukaan ku. Aku sangat merindukan ada penghiburan dari Nya, hati ku tak lagi hampa dan tau kemana aku harus berbagi cerita tentang hidup ini. Tapi aku harus tetap senyum, aku via cewek yg kuat, mandiri, gak boleh cengeng, aku gak mau nyusahin siapapun dalam hidup ku. 

Aku sering nangis dalam sholat tahajud ku tengah malam, Tuhan aku punya mimpi aku punya harapan yang jelas untuk hidup ku kenapa begitu sulit aku meraihnya... apa mimpi ku terlalu tinggi dan apa itu gak bisa jdi milik ku?

Tuhan ini aku dengan hati seorang hamba selalu datang memohon untuk mimpi dan cita cita ku ... bisa kah kita berdiskusi lagi untuk kesekian kalinya tentang mimpi dan cita cita ku?

atau aku harus ikhlas bahwa itu bukan jalan yg terbaik buat ku? sering aku bertanya dalam hati ku.

ini aku Tuhan, hati seorang hamba yg selalu menangis dalam doa ... 🥺

biarlah smua yang terjadi atas kehendak Mu, hidup ini ku pasrahkan ke dalam tangan Mu, aku yakin smua rencana Allah adalah yang terbaik bagi ku . Aku tetap percaya walau aku menangis aku merangkak dan jatuh dia gak akan pernah biarkan aku sendiri melalui smua proses ini ... 

Allah selalu ada bersama ku, hati ku percaya pada semua ketetapanNya. 

Saturday 14 November 2015

Peran (role )

Peranan berasal dari kata dasar peran, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mempunyai arti pemain sandiwara(film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang memiliki kedudukan di masyarakat. Saat istilah peran digunakan dalam pekerjaan, maka seseorang yang diberi (mendapatkan) suatu posisi, juga diharapkan menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan dalam pekerjaan tersebut.  Peranan juga memiliki arti serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan secara formal maupun secara informal. Peran dilakuukan berdasarkan pada ketentuan dan harapan yang menerangkan apa saja yang harus dilakukan individu dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lainyang menyangkut peran tersebut (Friedman, 1998 :286).
  Soekanto (2002:243) mengemukakan pengertian peranan yaitu aspek dinamis kedudukan(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukan (status/strata) berarti individu tersebut menjalankan suatu peranan dengan baik.
 Levinson dalam Soekanto (2002:213) mengatakan peranan mencakup tiga hal, antara lain :
1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
 2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Seiring dengan adanya konflik antara kedudukan-kedudukan, maka ada juga konflik peran(conflict of roles)dan bahkan pemisahan antara individu dengan peran yang sesungguhnya harus dilaksanakan(role-distance). Role distance terjadi apabila individu merasakan tertekan , karena merasa dirinya tidak sesuai untuk melaksanakan peran yang diberikan masyarakat kepadanya, sehingga tidak dapat melaksanakan perannya dengan sempurna atau bahkan menyembunyikan diri.
 Peranan dapat membimbing seseorang dalam berperilaku, karena fungsi peran sendiri adalah:
 1. Memberi arah pada proses sosialisasi.
 2. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan.
 3. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat.
 4. Menghidupkan sistem pengendalidan kontrol, sehingga dapat melestarikan kehidupan masyarakat. Peranan sosial yang ada dalam masyarakat dapat di klasifikasikan menurut bermacam-macam cara sesuai dengan banyaknya sudut pandang. Berbagai macam peranan dapat disebutkan sebagai berikut. Hendropuspito dalam J.Dwi Narmoko dan Bagong Suyanto(2004:160).
 Berdasarkan pelaksanaannya peranan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Peranan yang diharapkan (expected roles): cara ideal dalam pelaksanaan peran menurut penilaian masyarakat. Masyarakat menghendaki peranan yang diharapkan dilaksanakan secermat-cermatnya dan peranan ini tidak dapat ditawar dan harus dilaksanakan seperti yang ditentukan. Peranan ini antara lain peranan hakim, peranan protokoler, diplomatic, dan sebagainya.
 2. Peranan yang disesuaikan (actual roles), yaitu cara bagaimana sebenarnya peranan itu dijalankan. Peranan ini pelaksanaanya lebih luwes, dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu. Peranan yang disesuaikan mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang muncul dapat dianggap wajar oleh masyarakat. Sementara itu, berdasarkan cara memperolehnya, peranan bias dibedakan menjadi :
1. Peranan bawaan (ascribed roles), yaitu peranan yang diperoleh secara otomatis, bukan karena usaha.
 2. Peranan pilihan (achives roles), yaitu peranan yang diperoleh atas dasar keputusan sendiri.

Dari jenis-jenis peranan yang ada dalam masyarakat, dapat diketahui bahwa setiap orang memegang lebih dari satu peranan, tidak hanya peranan bawaan saja, tetapi juga peranan yang diperoleh melalui usaha sendiri maupun peranan yang ditunjuk oleh pihak lain.

Keluarga

Keluarga pada umumnya adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Dengan kata lain, keluarga tetaplah merupakan bagian dari masyarakat total yang lahir dan berada di dalamnya, yang secara berangsur-angsur akan melepaskan cirri-ciri tersebut karena tumbuhnya mereka kearah pendewasaan.
 Menurut Horton dan Hunt (1987) istilah keluarga umumnya digunakan untuk menunjuk beberapa pengertian sebagai berikut:
(1) suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama,
(2) suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan,
(3) pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak,
 (4) pasangan nikah yang mempunyai anak dan
(5) satu orang baik duda maupun janda dengan beberapa anak.(Narmoko dan Suyanto, 2004:91). Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran, yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum : meningkatkan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggotanya (Harmoko,2012 : 11). Menurut Burgess (1962) Keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan/hubungan sedarah atau hasil adopsi, anggota tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial, serta mempunyai kebiasaan/kebudayaan yang berasal dari masyarakat, tetapi mempunyai keunikan tersendiri . (Harmoko, 2012 : 8).
Terdapat  4 kharakteristik keluarga yang terdapatpada semua keluarga dan juga untuk membedakan keluarga dari kelompok-kelompok sosial lainnya yaitu (Burgess dan Locke dalam Khairuddin, 1997 : 6) : 1. Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah, atau adopsi. Pertalian antara suami dan isteri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah dan kadang kala adopsi.
 2. Anggota-anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama dibawah satu atap dan merupakan susunan suatu rumah tangga.
 3. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi suami isteri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat . 4. Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama yang diperoleh pada hakekatnya dari kebudayaan umuum, tetapi dalam suatu masyarakat yang kompleks masing-masing keluarga mempunyai ciri-ciri yang berlainan dengan keluarga lainnya. Jadi keluarga dapat didefenisikan sebagai suatu kelompok dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah, atau adopsi, merupakan susunan rumah tangga sendiri , berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain yang menimbulkan peranan-peranan sosial bagi suami istri,ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan perempuan, dan merupakan pemelihara kebudayaan bersama.

 Fungsi Keluarga
 Horton dan Hunt (1984) mengidentifikasi beberapa fungsi keluarga diantaranya, yaitu fungsi pengaturan seks, reproduksi, sosialisasi, afeksi, definisi status, perlindungan sosial dan ekonomi. Pertama, keluarga berfungsi untuk mengatur penyaluran dorongan seks. Tidak ada masyarakat yang memperbolehkan hubungan seks sebebas-bebasnya antara siapa saja dalam masyarakat. Kedua, reproduksi berupa pengembangan keturunan pun selalu dibatasi dengan aturan yang menempatkan kegiatan ini dalam keluarga. Ketiga, keluarga berfungsi untuk menyosialisasikan anggota baru masyarakat sehingga dapat memerankan apa yang diharapkan darinya. Peran keluarga dalam pembentukan diri seseorang sangat besar. Keempat, keluarga mempunyai fungsi afeksi: keluarga memberikan cinta kasih pada seorang anak. Kelima,keluarga memberikan status pada seorang anak, bukan hanya status yang diperoleh seperti status yang terkait dengan jenis kelamin, urutan kelahiran dan hubungan kekerabatan tetapi juga termasuk didalamnya status yang diperoleh orang tua yaitu status dalam kelas tertentu. Keenam, keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik perlindungan fisik maupun bersifat kejiwaan. Akhirnya, keluarga pun menjalankan berbagai fungsi ekonomi tertentu seperti produksi, distribusi dan konsumsi.(Kamanto, 2000 : 64)

Keluarga Sejahtera
 Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah serta mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
BKKBN mengklasifikasikan kondisi kehidupan masyarakat kedalam berbagai tingkat , seperti :
 1. Keluarga Prasejahtera Keluarga prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, dan kesehatan, atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indicator keluarga sejahtera tahap I. 2. Keluarga Sejahtera Tahap I Keluarga sejahtera tahap I adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya.
 3. Keluarga Sejahtera Tahap II Keluarga sejahtera tahap II adalah keluarga yng disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
4. Keluarga sejahtera tahap III Keluarga sejahtera tahap III adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis, dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan(kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur ( dalam waktu tertentu) dalam bentuk material, keuangan untuk sosial kemasyarakatan, dan belum berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
5. Keluarga Sejahtera tahap IV Plus Keluarga sejahtera tahap IV Plus adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan telah terpenuhi, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat.

Saturday 17 January 2015

well done semester 5 wellcome semester 6

Well kali ini saya akan berbagi pengalaman yang sedikit panjang namun saya singkat saja lah ya berhubung saya post dari hp bukan dari pc.... ;)
akhirnya ujian semester 5 ini sudah berakhir...penat selama seminggu memikirkan ujian sudah berlalu.... ya masih gak percaya udah memasuki tahun ke 3 saya berkuliah di salah satu UNiversitas Negeri di Sumatera Utara yang di kenal dengan USU .... di fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik... dgn mengambil jurusan ilmu kesejahteraan sosial...

mungkin di postingan selanjutnya akan saya jelaskan lebih jauh mengenai jurusan saya dan prospeknya...tentunya kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman saja....

flash back kembali dari awal saya baru tamat SMA saya tumbuh bukan dari keluarga yang berpendidikan tinggi.... tentu bukan juga yang intelektual dalam hal pendidikan...
perjalanan saya pun tidak mudah sampai ke tahap ini...

saya bersekolah di salah satu SMA negeri Di medab namun bukan di tengah kota...sedikit kepinggir lah visa dikatakan...saat itu memasuki kelas 3 SMA smua teman sudah mengikuti  bimbingan belajar dengan tujuan dapat lulus dan diterima masuk di universitas negeri di Indonesia...

saya yang tidak punya uang untuk mengikuti bimbingan belajar itu akhirnya tidak sama sekali mengenal bagaimana bimbingan belajar yg saya tahu dengan slogan slogan yang saya baca umumnya mereka mampu meluluskan siswanya ke PTN ... saya pun berkecil hati

akhirnya saya yang tidak mengenal apa itu kuliah...apa saja jurusan yg ada di perkuliahan yang hanya saya tahu adalah kuliah satu tingkat lebih tinggi dari SMA dan mengambil gelar yaitu Sarjana untuk waktu studi 4 tahun...hanya itu yg saya tahu...

memasuki kelulusan akhirnya saya pun lulus dari bangku SMA . Terombang ambing dalam membuat keputusan selanjutnya pun saya rasakan. Saat itu teman teman saya mengikuti apa yang saya dengar dari mereka yaitu SNMPTN yang saya tahu adalah satu satynya cara untuk masuj ke PTN berbekal informasi yg terbatas itu saya mulai pencarian saya di google...

saya pun mendaftarkan diri saya utuk mengikuti ujian SNMPTN saat itu biaya ujiannya saya tabung dan dapatlah memang pada saat itu hanya 100rb..

kemudian saya ikuti smua prosedur pendaftaran hingga tahap ujian tiba,waaawww itu yang saya rasakan ketika saya baca satu persatu soal yang sama sekali saya bingung dan saya terpaku pada saat membaca Tes Potensi Akademik...saya belum pernah liat sebelumnya semntara teman saya sudah mengenal TPA tersebut sejak mengikuti bimbel  dan memang akhirnya saya juga tidak dinyatakan lulus pada SNMPTN 2011 ..

saya sangat terpukul tapi saya sadar saya tidak memiliki persiapan yang matang saat itu...

setelah itu saya semakin bingung apa yang harus saya pilih...kuliah di swasta atau saya harus bekerja.. kemudia saya di kenalkan adanya satu lembaga diklat penerbangan..yang nanti juga lain kali saya jelaskan pada kesempatan berikutnya...

singkat cerita saya masuk selama 6 bulan di lembaga tersebut dengan harapan mampu merambah dunia penerbangan khususnya front liner atau pramugari.. gak lama berselang saya tamat dari lembaga tersehut berbagao masalah saya hadapi...mulai dari kesulitan ekonomi hingga dilema saat saya punya pacar yg kuliah di USU

Merasa bahwa kami terpisah dari jenjang pendidikan maka tahun selanjutnya tepatnya 2012 saya mengikuti ujian SNMPTN lafi saat itu...  akhirnya saya pun lulus ..

saat itu satu pergulatan batin yang saya rasakan ketika saya harus memilih meninggalkan cita cita saya sebagai front liner atau pramugari
atau kehilangan masa depan yang juga belum tau pastinya dengan berbekal gelar sarjana jika saya memilih kuliah yang saya juga sangat inginkan tentunya pacar saya sangat menginginkan saya kuliah saat itu...

sata pun memutiskan meninggalkan  dunia penerbangan yang pada saat itu saya hanya bekerja sebagai front liner atau passasi baru menginjak beberapa hari..

hari hari kuliah pun saya jalani dan hingga hari ini saya sudah menyelaesaikan semester 5...dari lengalaman demi pengalaman saya tahu bahwa pelajaran ini adalah saat saya ingin maka belum tentu itu keinginan Tuhan...karna Tuhan telah merancang smuanya secara indah dan nyata... dalam hidup saya...haik kuliah...pekerjaan...semua sudah iya tentukan dengan baik...hanya kita dituntut untuk terus bersabar ketika satu masalah datang dan tidak menyerah untuk terus menyelesaikan masalah bukan meratapi...hingga satu hari akan datang hal yang sangat tidak kita duga..

Kue Ulang Tahun buat Cowok

Kembali lagi di blog kesayangannn..... kali ini rasanya ingin berbagi tentang bagaimana hal kecil tapi rasanya begitu spesial dan banyak yang dibuat bingung olehnnya....ya "Ulang Tahun...." khususnya untuk org yg spesial pula tentunya sob....
Cukup bingung buat nyiapin kado apa ya yg coco buat cowok...hmmmm yg terpikir pastinya jam,baju,atau dompet...dari sekian banyak temen yg saya mintai pendapat maka saya simpulkan ketiga barang tsb menempati urutan teratassss....:) 
Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang ulang tahun pacar saya.... cukup bingung awalnya menentukan apa yg akan saya kasih buat pacar saya itu dan bertanya ke teman- Teman alhasil jawaban tadi lah yg kebanyakan diberikan..

tapi kali ini saya berpikir kasih yang beda ni.... yang jarang kebanyakan org pikirkan ...tapi hal umum juga....yupppsss kue ulang tahun .... saya kira black forest dengan cokelat tebal sudah lazim sekali di gunakan saat ulang tahun... saya terpikir untuk kasih kejutan dgn tema apa sih yg jadi favorit pacar saya ..slama ni saya tau dia suka nonton bola...maklum saya gak ngerti bola sama sekali....

maka setelah tau tim bola kesukaan si dia yaitu Manchester United maka saya tempah lah satu kue ulang tahun yang bergambar MU ...

pacar saya cukup terkesan juga ditambah temen temen dia yg liat juga kue tersebut dan minta juga ke oacarnya...hihihi... 

ini dia ni kue ulang tahun Manchester United nya sob....semoga ide kali ini dapat membantu temen temen yg lagi bingung nyiapin kue buat pacar ya....:) 


Tuesday 4 May 2021

Heaven is not just a place but also about feelings

Ini hanya sedikit pemikiran ku tentang surga,

Surga bukan cuma tentang tempat tapi lebih dari itu surga adalah tentang perasaan. Bisa saja tempat itu begitu sederhana dan gak layak kita sebut surga tapi disana ada ketenangan, damai dan perasaan cukup yang buat kita merasa penuh dengan kebahagiaan.

Surga bukan tentang tempat kemana kau ingin pergi tapi dimana kau bisa menemukana perasaan yang damai, tenang dan bahagia. Pernah gak kita ke suatu tempat yang bagus banget, tapi kita tetap merasa kosong merasa sendiri dan kesepian? 
apa tempat itu gak layak kita sebut surga???
bukan.. bukan pada tempat yg bermasalah tapi pada perasaan kita

Dimanapun kita saat kita merasakan kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian menurut aku itu cukup untuk aku sebut surga, walau di rumah sekalipun kita duduk habisin waktu bareng orang yang kita sayang rumah juga bisa terasa seperti surga...

Sebaliknya saat aku pergi ke tempat yg bagus banget dalam keadaan hati aku yang gak tenang, lagi galau aku gak akan mungkin bisa nikmati tempat itu... sekali lagi its about feelings 

Aku suka momennya, bukan cuma tempatnya.
karena dengan perasaan bahagia dan bersama orang-orang yang yang aku sayang dimanapun itu aku gak akan pernah merasa kekurangan dan gelisah. 

Aku selalu berpikir untuk menciptakan surga dari hal-hal kecil, suasana yang hangat di keluarga jdi mau gmana pun kondisi keluarga kita mau kita susah, mau makannya cuma tempe tiap hari kita masih bsa bersyukur dan nikmati ada rasa bahagia kita masih bisa dikasih kesempatan punya keluarga yang utuh. 
Dan aku gak akan nyari kesenangan lain di luar yang sifatnya cuma sementara. 
Anak-anak bisa ngerasa betah di rumah tinggal sama Ibu dan bapaknya karna di rumah dia ngerasa tempat satu-satunya dia dapat kebahagiaan secara penuh.




Friday 23 April 2021

Menjadi wanita Dewasa

 Sering kali kita dituntut dewasa dalam keadaan,dewasa bukan karena soal usia. Pada kenyataannya kedewasaan terbentuk dari proses yang panjang, Setiap persoalan yang terjadi dalam kehidupan kita memberikan kita pengalaman hidup yang kemudian dievaluasi diri dan pembelajaran dari semua itu kita implementasikan ke dalam diri kita lagi untuk dapat mengambil sikap dan tindakan di kemudian hari.

seseorang yang dikatakan dewasa adalah ketika dia berhasil mengambil pembelajaran dari smua persoalan yang terjadi dalam hidupnya.Bagaimana yang dikatakan sebagai wanita dewasa ..?

1. Fokus terhadap diri sendiri dan gak mudah baper terhadap komentar buruk orang lain terhadap dirinya.

seorang wanita dewasa gak akan mudah baper hanya karena komentar buruk orang lain yang diarahkan kepadanya. Wanita dewasa tau bahwa gak semua hal yang dia lakukan dapat menyenangkan hati orang lain, dia hanya fokus membahagiakan dirinya dan berusaha berbuat baik dalam sikap dan perilakunya. Wanita memang rapuh dan sensitif terhadap komentar buruk tapi wanita yang dewasa gak akan mudah terpengaruh dan malah membenci setiap orang yang berkomentar negatif tentangnya, dia akan selalu yakin sebagai makhluk sosial dia harus selalu bersikap baik kepada semua orang walaupun orang mungkin tidak selalu menyukainya. Walaupun gak jarang dia mendengar gosip atau komentar negatif dia tetap memiliki hati yang tulus dan memaafkan sembari tetap fokus pada hidupnya dan tidak menjadikan komentar negatif sebagai penghambat dalam kehidupannya ataupun merubah dirinya menjadi orang lain. Seorang wanita dewasa memiliki emosi yang stabil dan pikiran yang tenang. 

2. Wanita dewasa tidak mudah menyerah atau mengeluh dalam menghadapi setiap persoalan hidup.

Persoalan yang datang bukanlah sesuatu yang menakutkan baginya, dia tau semua pasti bisa dihadapinya. Membutuhkan sandaran dan teman untuk berbagi menurutnya adalah suatu hal yang sangat berharga, dia akan sangat menghargai orang-orang yang mau mendengarkan ceritanya. Sekedar menceritakan masalahnya sudah cukup membuatnya kuat dan tidak larut dalam kesedihan. Dia selalu percaya berbagi cerita bukan mengeluh adalah cara terbaik meringankan beban dalam hatinya. 

Menceritakan masalahnya kepada sahabat, keluarga atau pasangannya adalah cara melegakan hatinya dan mencari solusi terbaik dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dia hadapi. Dia selalu percaya semua masalah akan ada jalan keluarnya. Wanita dewasa gak akan meratapi masalah tapi berusaha mencari solusi. 

3. Matang secara emosional

Wanita dewasa gak akan mudah marah kepada siapapun yang menyakiti hatinya, apapun persoalan hidup yang datang. Dia akan tetap tenang dan bersikap baik. Semua cara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan dan solusi bukan berdasarkan nafsu dan emosi tapi smua sudah dipikirkan dengan matang tanpa menyakiti siapapun. Dia akan lebih memikirkan dampak kepada orang lain terhadap keputusan yang diambilnya. 

4. Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain

Setiap wanita memiliki sifat manja, dan ini bukan hal yang harus dihilangkan dari wanita dewasa. Wanita dewasa tau bagaimana sikap manja yang baik dan tidak berlebihan. Mencari solusi terhadap persoalan dan menjadikan dirinya lebih kreatif dalam berbagai hal membuatnya menjadi sesorang yang mandiri dan dapat diandalkan. Wanita dewasa selalu percaya pada kemampuannya untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam hidupnya tanpa harus langsung melibatkan orang lain. 

5. Positif Thinking dan selalu mengambil hal baik dari setiap masalah yang terjadi

Masalah yang dihadapinya gak akan membuatnya menjadi sosok yang lemah tapi dari semua masalah dia selalu percaya ada hal baik yang dapat diambil. Selalu ada hikmah dalam setiap persoalan yang terjadi dan dari persoalan itu dirinya ditempa semakin bijaksana. 

6. Menyayangi diri sendiri baik Outer beauty dan Inner beauty

Wanita dewasa tidak hanya mempedulikan penampilan fisik saja tapi juga setiap kata kata yang kaluar dari mulutnya selalu hal yang baik dan positif, dia tidak akan membuang waktu menyakiti hati orang lain dengan kata-kata kasar dari mulutnya dan tingkah lakunya. wanita dewasa juga gak akan membuang waktu untuk iri dan dengki terhadap orang lain, baginya semua orang punya cara dalam menjalani hidup. Dia juga sangat mempedulikan penampilannya, mengatur pola makan, olah raga dan kesehatannya juga tidak memberikan sugesti buruk terhadap dirinya. Wanita dewasa tau bagaimana cara menyayangi dirinya agar terlihat menarik dan menyenangkan. 


Sudahkah kita belajar jadi wanita dewasa??? kalau belum yuk kita mulai belajar dari sekarang, gak ada yang salah dari bertambahnya usia, usia yang semakin mendewasakan kita adalah suatu keuntungan tapi kita akan rugi jika usia terus bertambah tapi kedewasaan tidak mengiringi... 

Yuk jadi dewasa 🙂

Tuhan Pemilik hidup ku.. ❣️

 Hai... ini aku via 🙂

Jumat 23 April 2021 tepat jam 21.00 diiringi hujan dan sedikit gemuruh aku menulis ini, sebenarnya tulisan ini ditulis dengan segenap kegundahan ku hari ini. Ya, aku lagi di fase yang bener-bener gak baik beberapa bulan ini.

Beberapa bulan ini aku bingung atas semua pergulatan batin ku, aku berusaha merangkak menjalani hari yang aku tak tau bagaimana caranya jalan apalagi berlari dari semua persoalan hidup. Aku mau lari tapi bagaimana mungkin merangkak saja aku berat. Melalui ini sendiri begitu berat.

Semua hal yang terjadi dalam hidup ku aku tau ini smua proses yang akan mendewasakan ku, melatih hati ku untuk tetap sabar, percaya dan terus berprasangka baik kepada Tuhan ku. Tapi kenapa walau aku terus memandang PadaNya atas semua ketetapanNya dalam hidup ku aku masih saja merasa kosong. Aku pun terus meyankinkan diri ku bahwa pelangi benar ada sehabis hujan. JanjiNya selalu menguatkan hidup ku, Tuhan gak pernah berjanji bahwa hidup ini akan mudah tapi Dia janji gak akan meninggalkan kita dalam melalui smua perjalanan hdup. 

Hari-hari berlalu begitu saja dengan tatapan ku setiap malam ke langit-langit kamar sambil mendengar lantunan ayat suci, puisi ataupun lagu kesukaan ku. Aku sangat merindukan ada penghiburan dari Nya, hati ku tak lagi hampa dan tau kemana aku harus berbagi cerita tentang hidup ini. Tapi aku harus tetap senyum, aku via cewek yg kuat, mandiri, gak boleh cengeng, aku gak mau nyusahin siapapun dalam hidup ku. 

Aku sering nangis dalam sholat tahajud ku tengah malam, Tuhan aku punya mimpi aku punya harapan yang jelas untuk hidup ku kenapa begitu sulit aku meraihnya... apa mimpi ku terlalu tinggi dan apa itu gak bisa jdi milik ku?

Tuhan ini aku dengan hati seorang hamba selalu datang memohon untuk mimpi dan cita cita ku ... bisa kah kita berdiskusi lagi untuk kesekian kalinya tentang mimpi dan cita cita ku?

atau aku harus ikhlas bahwa itu bukan jalan yg terbaik buat ku? sering aku bertanya dalam hati ku.

ini aku Tuhan, hati seorang hamba yg selalu menangis dalam doa ... 🥺

biarlah smua yang terjadi atas kehendak Mu, hidup ini ku pasrahkan ke dalam tangan Mu, aku yakin smua rencana Allah adalah yang terbaik bagi ku . Aku tetap percaya walau aku menangis aku merangkak dan jatuh dia gak akan pernah biarkan aku sendiri melalui smua proses ini ... 

Allah selalu ada bersama ku, hati ku percaya pada semua ketetapanNya. 

Saturday 14 November 2015

Peran (role )

Peranan berasal dari kata dasar peran, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mempunyai arti pemain sandiwara(film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang memiliki kedudukan di masyarakat. Saat istilah peran digunakan dalam pekerjaan, maka seseorang yang diberi (mendapatkan) suatu posisi, juga diharapkan menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan dalam pekerjaan tersebut.  Peranan juga memiliki arti serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan secara formal maupun secara informal. Peran dilakuukan berdasarkan pada ketentuan dan harapan yang menerangkan apa saja yang harus dilakukan individu dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lainyang menyangkut peran tersebut (Friedman, 1998 :286).
  Soekanto (2002:243) mengemukakan pengertian peranan yaitu aspek dinamis kedudukan(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukan (status/strata) berarti individu tersebut menjalankan suatu peranan dengan baik.
 Levinson dalam Soekanto (2002:213) mengatakan peranan mencakup tiga hal, antara lain :
1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
 2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Seiring dengan adanya konflik antara kedudukan-kedudukan, maka ada juga konflik peran(conflict of roles)dan bahkan pemisahan antara individu dengan peran yang sesungguhnya harus dilaksanakan(role-distance). Role distance terjadi apabila individu merasakan tertekan , karena merasa dirinya tidak sesuai untuk melaksanakan peran yang diberikan masyarakat kepadanya, sehingga tidak dapat melaksanakan perannya dengan sempurna atau bahkan menyembunyikan diri.
 Peranan dapat membimbing seseorang dalam berperilaku, karena fungsi peran sendiri adalah:
 1. Memberi arah pada proses sosialisasi.
 2. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan.
 3. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat.
 4. Menghidupkan sistem pengendalidan kontrol, sehingga dapat melestarikan kehidupan masyarakat. Peranan sosial yang ada dalam masyarakat dapat di klasifikasikan menurut bermacam-macam cara sesuai dengan banyaknya sudut pandang. Berbagai macam peranan dapat disebutkan sebagai berikut. Hendropuspito dalam J.Dwi Narmoko dan Bagong Suyanto(2004:160).
 Berdasarkan pelaksanaannya peranan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Peranan yang diharapkan (expected roles): cara ideal dalam pelaksanaan peran menurut penilaian masyarakat. Masyarakat menghendaki peranan yang diharapkan dilaksanakan secermat-cermatnya dan peranan ini tidak dapat ditawar dan harus dilaksanakan seperti yang ditentukan. Peranan ini antara lain peranan hakim, peranan protokoler, diplomatic, dan sebagainya.
 2. Peranan yang disesuaikan (actual roles), yaitu cara bagaimana sebenarnya peranan itu dijalankan. Peranan ini pelaksanaanya lebih luwes, dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu. Peranan yang disesuaikan mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang muncul dapat dianggap wajar oleh masyarakat. Sementara itu, berdasarkan cara memperolehnya, peranan bias dibedakan menjadi :
1. Peranan bawaan (ascribed roles), yaitu peranan yang diperoleh secara otomatis, bukan karena usaha.
 2. Peranan pilihan (achives roles), yaitu peranan yang diperoleh atas dasar keputusan sendiri.

Dari jenis-jenis peranan yang ada dalam masyarakat, dapat diketahui bahwa setiap orang memegang lebih dari satu peranan, tidak hanya peranan bawaan saja, tetapi juga peranan yang diperoleh melalui usaha sendiri maupun peranan yang ditunjuk oleh pihak lain.

Keluarga

Keluarga pada umumnya adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan. Dengan kata lain, keluarga tetaplah merupakan bagian dari masyarakat total yang lahir dan berada di dalamnya, yang secara berangsur-angsur akan melepaskan cirri-ciri tersebut karena tumbuhnya mereka kearah pendewasaan.
 Menurut Horton dan Hunt (1987) istilah keluarga umumnya digunakan untuk menunjuk beberapa pengertian sebagai berikut:
(1) suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama,
(2) suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan,
(3) pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak,
 (4) pasangan nikah yang mempunyai anak dan
(5) satu orang baik duda maupun janda dengan beberapa anak.(Narmoko dan Suyanto, 2004:91). Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran, yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum : meningkatkan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap anggotanya (Harmoko,2012 : 11). Menurut Burgess (1962) Keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan/hubungan sedarah atau hasil adopsi, anggota tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial, serta mempunyai kebiasaan/kebudayaan yang berasal dari masyarakat, tetapi mempunyai keunikan tersendiri . (Harmoko, 2012 : 8).
Terdapat  4 kharakteristik keluarga yang terdapatpada semua keluarga dan juga untuk membedakan keluarga dari kelompok-kelompok sosial lainnya yaitu (Burgess dan Locke dalam Khairuddin, 1997 : 6) : 1. Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah, atau adopsi. Pertalian antara suami dan isteri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah dan kadang kala adopsi.
 2. Anggota-anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama dibawah satu atap dan merupakan susunan suatu rumah tangga.
 3. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi suami isteri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat . 4. Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama yang diperoleh pada hakekatnya dari kebudayaan umuum, tetapi dalam suatu masyarakat yang kompleks masing-masing keluarga mempunyai ciri-ciri yang berlainan dengan keluarga lainnya. Jadi keluarga dapat didefenisikan sebagai suatu kelompok dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah, atau adopsi, merupakan susunan rumah tangga sendiri , berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain yang menimbulkan peranan-peranan sosial bagi suami istri,ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan perempuan, dan merupakan pemelihara kebudayaan bersama.

 Fungsi Keluarga
 Horton dan Hunt (1984) mengidentifikasi beberapa fungsi keluarga diantaranya, yaitu fungsi pengaturan seks, reproduksi, sosialisasi, afeksi, definisi status, perlindungan sosial dan ekonomi. Pertama, keluarga berfungsi untuk mengatur penyaluran dorongan seks. Tidak ada masyarakat yang memperbolehkan hubungan seks sebebas-bebasnya antara siapa saja dalam masyarakat. Kedua, reproduksi berupa pengembangan keturunan pun selalu dibatasi dengan aturan yang menempatkan kegiatan ini dalam keluarga. Ketiga, keluarga berfungsi untuk menyosialisasikan anggota baru masyarakat sehingga dapat memerankan apa yang diharapkan darinya. Peran keluarga dalam pembentukan diri seseorang sangat besar. Keempat, keluarga mempunyai fungsi afeksi: keluarga memberikan cinta kasih pada seorang anak. Kelima,keluarga memberikan status pada seorang anak, bukan hanya status yang diperoleh seperti status yang terkait dengan jenis kelamin, urutan kelahiran dan hubungan kekerabatan tetapi juga termasuk didalamnya status yang diperoleh orang tua yaitu status dalam kelas tertentu. Keenam, keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik perlindungan fisik maupun bersifat kejiwaan. Akhirnya, keluarga pun menjalankan berbagai fungsi ekonomi tertentu seperti produksi, distribusi dan konsumsi.(Kamanto, 2000 : 64)

Keluarga Sejahtera
 Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah serta mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
BKKBN mengklasifikasikan kondisi kehidupan masyarakat kedalam berbagai tingkat , seperti :
 1. Keluarga Prasejahtera Keluarga prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, dan kesehatan, atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indicator keluarga sejahtera tahap I. 2. Keluarga Sejahtera Tahap I Keluarga sejahtera tahap I adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya.
 3. Keluarga Sejahtera Tahap II Keluarga sejahtera tahap II adalah keluarga yng disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
4. Keluarga sejahtera tahap III Keluarga sejahtera tahap III adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis, dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan(kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur ( dalam waktu tertentu) dalam bentuk material, keuangan untuk sosial kemasyarakatan, dan belum berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
5. Keluarga Sejahtera tahap IV Plus Keluarga sejahtera tahap IV Plus adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan telah terpenuhi, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat.

Saturday 17 January 2015

well done semester 5 wellcome semester 6

Well kali ini saya akan berbagi pengalaman yang sedikit panjang namun saya singkat saja lah ya berhubung saya post dari hp bukan dari pc.... ;)
akhirnya ujian semester 5 ini sudah berakhir...penat selama seminggu memikirkan ujian sudah berlalu.... ya masih gak percaya udah memasuki tahun ke 3 saya berkuliah di salah satu UNiversitas Negeri di Sumatera Utara yang di kenal dengan USU .... di fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik... dgn mengambil jurusan ilmu kesejahteraan sosial...

mungkin di postingan selanjutnya akan saya jelaskan lebih jauh mengenai jurusan saya dan prospeknya...tentunya kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman saja....

flash back kembali dari awal saya baru tamat SMA saya tumbuh bukan dari keluarga yang berpendidikan tinggi.... tentu bukan juga yang intelektual dalam hal pendidikan...
perjalanan saya pun tidak mudah sampai ke tahap ini...

saya bersekolah di salah satu SMA negeri Di medab namun bukan di tengah kota...sedikit kepinggir lah visa dikatakan...saat itu memasuki kelas 3 SMA smua teman sudah mengikuti  bimbingan belajar dengan tujuan dapat lulus dan diterima masuk di universitas negeri di Indonesia...

saya yang tidak punya uang untuk mengikuti bimbingan belajar itu akhirnya tidak sama sekali mengenal bagaimana bimbingan belajar yg saya tahu dengan slogan slogan yang saya baca umumnya mereka mampu meluluskan siswanya ke PTN ... saya pun berkecil hati

akhirnya saya yang tidak mengenal apa itu kuliah...apa saja jurusan yg ada di perkuliahan yang hanya saya tahu adalah kuliah satu tingkat lebih tinggi dari SMA dan mengambil gelar yaitu Sarjana untuk waktu studi 4 tahun...hanya itu yg saya tahu...

memasuki kelulusan akhirnya saya pun lulus dari bangku SMA . Terombang ambing dalam membuat keputusan selanjutnya pun saya rasakan. Saat itu teman teman saya mengikuti apa yang saya dengar dari mereka yaitu SNMPTN yang saya tahu adalah satu satynya cara untuk masuj ke PTN berbekal informasi yg terbatas itu saya mulai pencarian saya di google...

saya pun mendaftarkan diri saya utuk mengikuti ujian SNMPTN saat itu biaya ujiannya saya tabung dan dapatlah memang pada saat itu hanya 100rb..

kemudian saya ikuti smua prosedur pendaftaran hingga tahap ujian tiba,waaawww itu yang saya rasakan ketika saya baca satu persatu soal yang sama sekali saya bingung dan saya terpaku pada saat membaca Tes Potensi Akademik...saya belum pernah liat sebelumnya semntara teman saya sudah mengenal TPA tersebut sejak mengikuti bimbel  dan memang akhirnya saya juga tidak dinyatakan lulus pada SNMPTN 2011 ..

saya sangat terpukul tapi saya sadar saya tidak memiliki persiapan yang matang saat itu...

setelah itu saya semakin bingung apa yang harus saya pilih...kuliah di swasta atau saya harus bekerja.. kemudia saya di kenalkan adanya satu lembaga diklat penerbangan..yang nanti juga lain kali saya jelaskan pada kesempatan berikutnya...

singkat cerita saya masuk selama 6 bulan di lembaga tersebut dengan harapan mampu merambah dunia penerbangan khususnya front liner atau pramugari.. gak lama berselang saya tamat dari lembaga tersehut berbagao masalah saya hadapi...mulai dari kesulitan ekonomi hingga dilema saat saya punya pacar yg kuliah di USU

Merasa bahwa kami terpisah dari jenjang pendidikan maka tahun selanjutnya tepatnya 2012 saya mengikuti ujian SNMPTN lafi saat itu...  akhirnya saya pun lulus ..

saat itu satu pergulatan batin yang saya rasakan ketika saya harus memilih meninggalkan cita cita saya sebagai front liner atau pramugari
atau kehilangan masa depan yang juga belum tau pastinya dengan berbekal gelar sarjana jika saya memilih kuliah yang saya juga sangat inginkan tentunya pacar saya sangat menginginkan saya kuliah saat itu...

sata pun memutiskan meninggalkan  dunia penerbangan yang pada saat itu saya hanya bekerja sebagai front liner atau passasi baru menginjak beberapa hari..

hari hari kuliah pun saya jalani dan hingga hari ini saya sudah menyelaesaikan semester 5...dari lengalaman demi pengalaman saya tahu bahwa pelajaran ini adalah saat saya ingin maka belum tentu itu keinginan Tuhan...karna Tuhan telah merancang smuanya secara indah dan nyata... dalam hidup saya...haik kuliah...pekerjaan...semua sudah iya tentukan dengan baik...hanya kita dituntut untuk terus bersabar ketika satu masalah datang dan tidak menyerah untuk terus menyelesaikan masalah bukan meratapi...hingga satu hari akan datang hal yang sangat tidak kita duga..

Kue Ulang Tahun buat Cowok

Kembali lagi di blog kesayangannn..... kali ini rasanya ingin berbagi tentang bagaimana hal kecil tapi rasanya begitu spesial dan banyak yang dibuat bingung olehnnya....ya "Ulang Tahun...." khususnya untuk org yg spesial pula tentunya sob....
Cukup bingung buat nyiapin kado apa ya yg coco buat cowok...hmmmm yg terpikir pastinya jam,baju,atau dompet...dari sekian banyak temen yg saya mintai pendapat maka saya simpulkan ketiga barang tsb menempati urutan teratassss....:) 
Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang ulang tahun pacar saya.... cukup bingung awalnya menentukan apa yg akan saya kasih buat pacar saya itu dan bertanya ke teman- Teman alhasil jawaban tadi lah yg kebanyakan diberikan..

tapi kali ini saya berpikir kasih yang beda ni.... yang jarang kebanyakan org pikirkan ...tapi hal umum juga....yupppsss kue ulang tahun .... saya kira black forest dengan cokelat tebal sudah lazim sekali di gunakan saat ulang tahun... saya terpikir untuk kasih kejutan dgn tema apa sih yg jadi favorit pacar saya ..slama ni saya tau dia suka nonton bola...maklum saya gak ngerti bola sama sekali....

maka setelah tau tim bola kesukaan si dia yaitu Manchester United maka saya tempah lah satu kue ulang tahun yang bergambar MU ...

pacar saya cukup terkesan juga ditambah temen temen dia yg liat juga kue tersebut dan minta juga ke oacarnya...hihihi... 

ini dia ni kue ulang tahun Manchester United nya sob....semoga ide kali ini dapat membantu temen temen yg lagi bingung nyiapin kue buat pacar ya....:)